Menempelkan Rumah Belajar di Hati Siswa
Kamis, 4 November 2021 hari ini kebetulan saya tidak ada kegiatan berbagi secara Tatap muka di luar sekolah. Hari ini saya stay full di sekolah sejak pukul 07.00 hingga pukul 12.00 WIB. Saya harus melakukan pembelajaran Seni Budaya di beberapa kelas VIII, utamanya yaitu di kelas VIII-J. Saya memilih kelas 8-J untuk melakukan Sosialisasi lengkap menggunakan beberapa peralatan karena sebelum saya mengajar di kelas ini, ada waktu istrahat 15 menit sehingga saya bisa melakukan persiapan peralatan untuk tayangan mengajar sekaligus sosialisasi.
Bertepatan dengan masuknya pembelajaran seni musik pada KD 3.2, 4.2 yaitu Bernyanyi secara berkelompok lebih dari 1 suara sub bidang seni musik, saya memanfaatkan fitur rumah belajar sebagai media dan bahan ajar. Sambil menyelam minum air. Sehingga di siang tadi saya pun mencoba untuk melakukan latihan praktik baik pembelajaran dengan memanfaatkan video pembelajaran yang ada di Rumah belajar untuk mempelajari materi. Materinya adalah bernyanyi secara harmonisasi atau bernyanyi dengan 2 suara atau lebih. Mengingat di PTM terbatas ini waktunya sangat tidak cukup untuk membahas materi keseluruhan, video yang ada di sumber belajar Rumah Belajar ini menjadi solusi tepat supaya mereka bisa belajar di rumah masing-masing.
Sebelum masuk pada penjelasan di video pembelajaran berkaitan dengan materi, saya awali dengan menjelaskan beberapa fitur utama yang ada di rumah belajar. Sesuai dengan kebutuhan mereka, maka saya sementara masih mengenalkan Sumber Belajar dan Laboratorium maya. Namun sesuai dengan kebutuhan di pembelajaran seni budaya, maka saya lebih fokus lagi untuk menggunakan sumber belajar dan mencari video pembelajaran yang sesuai dengan materi. Materi yang sesuai yaitu pada jenjang SMP, kelas VIII mata pelajaran Seni Budaya dengan judul Teknik Harmonisasi Suara.
Pada Video Pembelajaran yang berdurasi 20 menit tersebut, saya hanya memutarkan dalam 5 menit saja. Mengingat waktu PTM terbatas hanya 35 menit saja dalam satu pelajaran. Mereka pun penasaran untuk mau menonton video sampai selesai. Akhirnya saya juga meminta kepada mereka untuk belajar dari video tersebut untuk bertemua yang akan datang. Sebelum saya mengakhiri kegiatan sosialisasi dan belajar saya juga memberikan beberapa pertanyaan singkat. Bagi siapa yang menjawab dengan benar maka saya beri stiker rumah belajar kepada mereka.
Stiker yang saya berikan kepada merekamerupakan sebuah simbol menempel dan melekatnya Rumah Belajar di HP masing-masing dan selalu melekat dalam hati untuk terus semangat belajar. Semua siswa merasa sangat senang sekali bisa dikenalkan dengan Rumah Belajar. Disamping aksesnya gratis, mereka juga bisa banyak memanfaatkan fitur yang ada untuk bahan belajar. Memang semuanya butuh proses, mereka masih sangat asing jika harus belajar melalui aplikasi pembelajaran. Mereka masih senang belajar secara langsung bersama guru. Namun apa daya, pandemi masih belum berakhir. Pertemuan untuk belajar cukuplah singkat. Maka diperlukan tekanan kepada siswa untuk mengubah cara belajar yang biasa ke belajar berbasis digital (TIK) untuk mendukung efektifitas belajar di rumah.
semoga tulisan ini bermanfaat dan semakin menaikkan semangat untuk belajar di Rumah Belajar.
#Pusdatinkemdikbudristek
#Pembatik2021
#Rumahbelajar2021
#Dutarumahbelajar2021
#sahabatrumahbelajar2021
Bangkalan, 4 November 2021
Posting Komentar